Kamis, 20 Oktober 2011

Cerita disaat cemburu

"Alhamdulillah..." itu komentar pertamamu, saat ku katakan aku cemburu padamu. Heran, hampir tak percaya, apa alasannya kau berkomentar seperti itu. Tak ada raut marah sedikitpun dari mimikmu, kau memintaku untuk beristighfar, untuk tidak berlebihan marah.

"Cemburu adalah pembawaan kaum wanita, istri-istri Nabi pun pernah cemburu, tetapi Rasullah SAW menghadapinya dengan bijaksana, dengan komunikasi yang baik."

"Seorang istri dan suami diperbolehkan untuk cemburu, terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Allah Ta'ala. Tentu dengan catatan, cemburunya tidak melampaui batas dengan melakukan hal-hal yang diharamkan baik berupa ucapan ataupun perbuatan."

aku lupa tentang hal itu, duhai suamiku.
Ya Rabb, ampunilah kami. Lindungilah kami dari segala Buruk sangka, bimbinglah kami menuju RidhaMu.

Ingatlah selalu, wahai Dinda. Jangan sampai rasa cemburu dalam hatimu, membelenggumu dari RahmatNya, senantiasa jadilah Muslimah yang Shalihah, nan bijaksana. Percayalah dalam perjalanan ini akan selalu ada kisah dan hikmah

aku bersyukur, engkau selalu bersabar disaat sedih, senang dan cemburuku.

akan selalu ada kisah dan hikmah, dan perjuangan itu belum usai Mas.

Semangat
(@_^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar